TARIAN EMPAT WAYER MEMUKAU PENONTON

4 wayerAda yang menarik dalam Sulut Expo yang digelar sebagai pararel event pelaksanaan WOC dan CTI Summit di Manado pada 11-15 Mei 2009. Pada malam Pentas Seni Budaya Nusa Utara, Kab. Kepl. Siau Tagulandang Biaro menampilkan Tarian Tradisional Empat Wayer.

 Tarian berciri persahabatan yang telah dimodifikasi ini mampu memukau penoton di sekitar panggung pentas. Diiringi musik tradisional yang dikolaborasi dengan musik petik modern, seperti Gitar, Biola dan musik akustik, lenggak lengok lebih dari 20 penari yang didatangkan langsung dari Sitaro ini membuat malam yang dingin menjadi hangat.

 Dengan kostum merah hitam, pasang-pasangan penari yang rata-rata berusia sekolah ini, seolah menegaskan bahwa seni dan budaya di Kab. Kepl. Sitaro tidak ketinggalan dari daerah lain. Kelompok Orkes Pelipur Lara yang dipercaya sebagai musik pengiring juga tak kala menariknya. Mengkombinasi lagu dalam bahasa daerah, indonesia dan inggris sangat tepat mendendangkan irama pengiring bagi penari empat wayer.

 Sekretaris Daerah Kab. Kepl. Sitaro yang turut hadir menyaksikan pagelaran nampak puas dengan apa yang disajikan. Disamping Tarian Empat Wayer, dipentaskan pula Tari dan Musik Karikitong.

3 tanggapan untuk “TARIAN EMPAT WAYER MEMUKAU PENONTON

  1. perlu di gali lagi kesenian murni sitaro karikitong, gunde, sasambo, tagonggong,masamper dan lain-lain. jangan di campur dengan instrumen modern dulu biar yang asli, tapi boleh di kreasi komposisinya. itu lebih menjual.. dari situ timbul kebanggaan kita sebagai orang sitaro yang memiliki product budaya sendiri alias memiliki jati diri…

    Suka

  2. Yoe. . .
    Aq sich setuju adjah. . . Tpi kereeennnn bgtz wath tarian iank ‘dah di cmpur dgn instrumen modern.a. .

    Suka

  3. if im in there i want to do that n be on the party like a girl in the front with a red drees

    percampuran banyak budaya indonesia yang asing atau pun yg tradisional membuat berbagai keanekaragaman budaya di negri ini.. namun sebagai pemuda indonesia suatu kewajiban jiwa qt untuk ttp staying save kbudayaan qt sndri.. dn lbh lg mengembangkn ny,, klo bali bisa menyebarkn kebudayaanny k kanca indonesia soo why tu sitaro culture,, toh qt pnya banyak budaya tari2an yg sebenarnya bsa masuk “the great dance culture”… nga memalukan kn???
    soo… bwt para pemuda-pemudi.. staying save n give applause.. to our culture..

    because territory the culture is your identity…

    Suka

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.