Terinspirasi dari Lord of The Ring karya J.R.R. Tolkien, Seven Impossible Days turut memperkenalkan a posteriori languages, yaitu bahasa konstruksi yang diambil dari beberapa bahasa dunia.
Terdapat dua jenis bahasa artistik dalam novel ini yakni: Bahasa Zaq, bahasa kaum Zaqtar yang memiliki ciri khas pengucapan menggeram dan merupakan bahasa yang mencerminkan tinggi rendahnya status pembicara dalam kaum Zaqtar dan kuat atau lemahnya seorang Zaqtar.
Bahasa lainnya adalah rima mahluk Uhrsyhmnahri yakni bahasa indera yang telah ada sejak awal terciptanya orang-orang Yang Ditandai. Elemen bahasa lainnya adalah bahasa Latin dan Inggris kuno. Elemen sains/pseudosains yang mendominasi cerita berbasis pada astronomi dan filosofi. Terdapat juga materi dongeng umum yaitu Snow White and Seven Dwarfs.