• Home
  • Travel
  • JURNALISTIK
  • PHOTO
  • PERJALANAN
  • OPINI
  • FOTO JURNALISTIK
  • TEARSHEET

Blog Ronny Buol

~ merekam jejak

Blog Ronny Buol

Tag Archives: bencana banjir

WASPADA

26 Kamis Jan 2017

Posted by Ronny Adolof Buol in 365 - 2017, Daily Life

≈ Tinggalkan komentar

Tag

banjir manado, bencana banjir, hujan manado, jengki, ketang baru, manado, sungai tondano

img_20170126_141810

#25~365

Awan hitam masih menggantung di bagian hulu Sungai Tondano, sementara hujan ringan masih terus turun di sebagian besar wilayah Manado dan sekitarnya.

Hujan yang turun sejak Rabu (25/1) hingga Kamis (26/1) sore ini telah menyebabkan banjir di beberapa wilayah Sulawesi Utara. Yang terparah berada di Bitung. Selain banjir, terjadi pula longsor.

Masyarakat yang tinggal di tepi sungai diminta terus meningkatkan kewaspadaan mengantisipasi kenaikan debit air. Pos pemantauan tinggi permukan air di kampung Malvinas, Dendengan Luar mendekati angka 3 meter sebagai ambang bahaya.

Manado pada 15 Januari 2014 pernah dihajar banjir bandang yang menenggelamkan ribuan rumah dan puluhan warga meninggal.

#jurnal_rb #banjir #cuaca #manado #hujan #siagabencana #sar

Iklan

Bagikan ini:

  • Bagikan pada Facebook(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk email(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk mencetak(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi via Google+(Membuka di jendela yang baru)

Sukai ini:

Suka Memuat...

Gambar

Banjir Kembali Rendam Manado, 11 Januari 2015

12 Senin Jan 2015

Tag

banjir manado, banjir manado 2015, bencana banjir, f21stock, manado

Januari tiba, khawatir pun menyapa. Mungkin suasana hati itu yang dirasakan dalam beberapa tahun terakhir oleh warga Kota Manado, khususnya yang tinggal di pemukiman rawan banjir dan longsor.

Januari 2014 tahun lalu, banjir bandang besar melumpuhkan kota Manado saat air melupa dahsyat pada 15 Januari. Setahun sebelumnya banjir juga membuat pemerintah kota kelimpungan menangani warganya yang menjadi korban. Tahun-tahun sebelumnya banjir juga kerap menyapa warga Manado. Selalu di awal tahun.

Banjir kini telah menjadi momok dan penyapa geliat kota di awal tahun. Jika hujan turun dan tak berhenti lebih dari 6 jam, warga yang tinggal di bentaran Kali Jengki dan Daerah Aliran Sungai Tondano (DAS) serta DAS Sawangan dipenuhi rasa khawatir, luapan air bercampur lumpur pasti kembali mengenangi rumah mereka serta memaksa mereka menyingkir ke tempat lebih aman.

11 Januari 2015, hujan yang turun seharian sehari sebelumnya, membuat air di DAS Tondano meninggi, lalu merembes ke pemukiman warga seperti Komo Luar, Ternate Tanjung, Kampung Tubir, Paal Dua dan beberapa wilayah lainnya. Tanah yang longsor ikut pula menambah penderitaan warga. Wali Kota Manado  Vecky Lumentut pun bahkan menetapkan Manado dalam status Darurat Bencana hingga 18 Januari 2015.

Berikut beberapa foto-foto yang sempat diabadikan oleh kontibutor F21STOCK.com. Foto-foto lengkapnya bisa diakses di website stock foto yang dikelola oleh LPM F/21 tersebut.

20150111_113528 Baca lebih lanjut →

Bagikan ini:

  • Bagikan pada Facebook(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk email(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk mencetak(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi via Google+(Membuka di jendela yang baru)

Sukai ini:

Suka Memuat...

Posted by Ronny Adolof Buol | Filed under F21STOCK, Foto News

≈ 1 Komentar

CONTACT ME:

WhatsApp: 085256510522 Email: ronny.buol@yahoo.com Instagram: @ronnybuol Facebook: ronny.buol

Statistik Kunjungan

  • 752,218 kali dikunjungi

Kategori

  • 365 – 2017
  • for READING
    • Inspirational
    • Serba Serbi
    • Sumbangan Tulisan
  • FOTO JURNALISTIK
    • Arts and Sport
    • Cotemporary Issues
    • Daily Life
    • Foto News
    • Nature
    • People in The News
    • Portraits
  • JURNALISTIK
    • Indepth Reporting
    • Pelatihan / Workshop
  • ON DUTY
    • Lingkungan
    • Sosial, Budaya, Religi dan Sejarah
  • OPINI
    • Goresan
  • PERJALANAN
    • Cerita
    • Journey To Polahi
    • Travel
    • Trip to Mahakam Ulu
  • PHOTO
    • Arsitektur
    • culture
    • F21STOCK
    • Flora and Fauna
    • Lanscape dan Travel
    • Photo Essay
    • Serba Serbi Fotografi
    • Snapshoot
    • Sunrise / Sunset
  • SITARO dan NUSA UTARA
    • Foto Zaman Dulu
    • Suendumang, Sangihe Talaude
  • TEARSHEET

My Instagram

TAHURA Saya kini punya kebiasaan baru, mengisi box sepeda motor dengan kompor portable, nesting dan tikar. Jika ingin ngopi sore, cukup memacu sepeda motor ke lokasi outdoor, lalu ngopi di bawah langit. Area lapang di bukit itu adalah salah satu lokasi tempat ngopi terbaik di kawasan konservasi Taman Hutan Raya (Tahura) Gunung Tumpa HV. Worang. Tahura ini adalah perbukitan Tongkaina yang meliputi wilayah kelurahan Tongkaina, Meras dan Molas. Dengan ketinggian bervariasi hingga 700 meter, Tahura Tumpa kini disiapkan menjadi destinasi wisata alam. Lokasi Gunung Tumpa terangkat pamornya karena dijadikan titik terjun para atlit paralayang, bahkan kejuaraan internasional paralayang pernah digelar di Tumpa. Dari Tumpa juga, pulau-pulau satelit Manado (Bunaken, Manado Tua, Siladen, Mantehage, Naen) terlihat dengan indahnya. Datangilah perbukitan ini saat sore, dan berharaplah langit sedang membara. Ini salah satu spot terbaik menyaksikan sunset di Manado. #manado #merasakanindonesiamu #tumpa
MELEPAS SORE Langit sore ini menjemput malam dengan hangatnya. #sunset
KABUT Teman saya ini, selalu menyelesaikan urusan hatinya di atas gunung. Kami menembus kabut yang pekat saat turun dari check point Pemandangan di Gunung Api Soputan, setelah sehari sebelumnya berjibaku di jalan ekstrem titik pendakian dari Tonsewer. Jebolan Wanadri angkatan Elang Kabut ini, mengamini bahwa "rumah adalah tempat yang selalu dirindukan". Dan dia selalu memilih gunung sebagai rumah yang harus terus didatangani. Mungkin kali ini, dia juga telah menemukan "rumah baru" bagi hatinya. #soputan #minahasa #merasakanindonesiamu #pendaki #wanitagunung
POPONTOLEN Menghabiskan subuh di sini, menanti matahari yang malu-malu menyembul dari balik awan. Nimanga, mengalirkan airnya yang keruh karena malam baru saja melepas guyuran hujannya. Sungai besar ini melewati Tincep, Timbukar dan sejumlah lokasi sebelum bermuara di pesisir pantai Minahasa Selatan. Muara Nimanga seakan bersahutan dengan muara Ranoiapo di Amurang. Alirannya bersama sungai lainnya seperti Rano-Tuana, Pentu, Rano Mea dan Ranowangko menjadikan wilayah di sekitar itu menjadi subur untuk lahan pertanian. Melanjutkan perjalanan dari titik ini ke Tatapaan dan wilayah-wilayah pesisir adalah perjalanan yang menyenangkan. Pun saat bersua dengan sekelompok bocah yang bergitu riang menumpang di gerobak sapi. #minsel #amurang
Jarang sekali motret diri sendiri, tapi kali ini memang lagi ingin. :: Dinding Batu, Amurang #selfie #amurang #minsel
TATAPAAN Awan vulkanik terus keluar dari kawah gunung api Soputan di kejauhan sana, saat lepas subuh saya memotret dari Tatapaan, sebuah kecamatan di pesisir Minahasa Selatan. Sementara laut begitu tenang di Teluk Amurang. Kecamatan ini cukup penting bagi konservasi di Sulut, sebab sebagian besar wilayah perairannya adalah wilayah Taman Nasional Laut Bunaken dan beberapa desa di Tatapaan merupakan kawasan penyangga kawasan laut konservasi itu. Sementara sebagian wilayah daratnya merupakan kawasan konservasi Menembo-nembo. Beberapa desa di Tatapaan yang pernah saya singgahi adalah Arakan, Rap-rap, Sondaken, Pongkol, Wawontulap, Popareng, Wawona, Bajo dan Sulu lokasi saya mengambil foto ini. Minahasa Selatan memang wilayah yang indah untuk diexplore. #minsel #laut #gunung #amurang
Sesekali ngopi sambil menyelesaikan kerja di tempat seperti ini. Cukup bawa kompor, nesting, tikar, laptop, kopi, gula dan mie instant. Mengumpulkan energi untuk jadwal yang padat minggu ini. #newday #newspirit #newhope
MANDOLANG Di ujung itu adalah tanjungnya, yang kini juga disematkan sebagai nama Kecamatan di pesisir pantai Minahasa: Mandolang. Ini adalah wilayah yang telah eksis sewaktu negeri Tombulu masyur sejak awal peradaban Minahasa. Tateli dan Tateli Weru (Bulo) bahkan dihikayatkan telah berdiri jauh sebelum bangsa asing menyinggahi pesisir Minahasa. Bahkan Mandolang dikisahkan sebagai negeri mentereng sejak anak dari keturunan Toar-Lumimuut berserak mendiami wilayah-wilayah Minahasa. Riedel menyebut anak-cucu Toar-Lumimuut dari turunan se Makatelu-pitu, yakni Dotu Pangerapan dan Pontomandolang datang ke Mandolang. Keduanya beserta istri-istri mereka Kureisina, Rameipatola dan Raunpatola datang dari Tuur in Tanah, lalu mendirikan Soanga dekat Tateli, selain negeri Lumalengkei di Tanjung Pulisan. Nama Mandolang pun dikirakan berasal dari tokoh Pontomandolang. :: Menghabiskan sore di Tanjung Mandolang adalah salah satu cara menjeda rutinitas. #mandolang #minahasa #tateli #sunset
Capa d'Amore Menghabiskan sore di Alar, sebuah pantai panjang yang kini menjadi ikon AMURANG, Minahasa Selatan. Lepas dari sejarah wilayah adat Tombasian, Minahasa, dua versi asal usul Amurang disodorkan beberapa catatan. Bangsa Portugis lebih dulu datang di Amurang sebelum kemudian terusir oleh bangsa Spanyol. Oleh Portugis, daerah baru ini diberi nama sesuai nama sungai di negara mereka: Amoer. Tapi versi Spanyol, pantai penuh romantis ini mengugah, dan diberi nama: Capa d'Amore atau Tanjung Cinta, ujung dari pantai Alar yang menambatkan sore saya, menghabiskan jeda mengumpulkan energi. Amurang yang pernah dikuasai Datu Binangkang (Raja Loloda Mokoagow) dari Bolaang Mongondow, yang jelas akan kami (Tim Zonautara.com) datangi kembali minggu depan untuk melanjutkan pengembangan news room. #amurang #minsel
Follow Blog Ronny Buol on WordPress.com

Sedang online:

Visitor Now
Iklan

Batal
loading Batal
Tulisan tidak terkirim - cek alamat surel Anda!
Cek surel gagal, silahkan coba kembali
Maaf, blog Anda tidak dapat berbagi tulisan lewat surel.
%d blogger menyukai ini: