Bui Ondole, Bukti keganasan Angin Barat.

Saya tidak tahu ejaannya yang benar. Bui, buih, boei atau apa, tapi orang Siau menyebutnya Bui. Itulah sebutan untuk tangki besi yang sering digunakan untuk kapal atau untuk keperluan lain di laut, semisal untuk pelambung di Bagan atau Rompong (Salah satu alat tangkap ikan). Nah, yang saya makud disini adalah sebuah tangki besi yang terdampar di pantai Ondole, salah satu Dusun yang ada di Kampung Kapeta, Kecamatan Siau Barat Selatan. Bui Ondole, demikian masyarakat disana menyebutnya. Tangki yang mempunyai panjang 9 meter dan diameter 3 meter ini, menurut pengakuan warga sudah ada di tempatnya sejak tahun 1942. Bui tersebut tertanam dikarang berjarak kurang lebih 100 meter dari garis pantai. Sejak terdampar bui tersebut tidak pernah bergesar dari lokasinya. Menurut penuturan orang-orang tua di Ondole, bui tersebut merupakan salah satu bukti ganasnya ombak yang diakibatkan Angin Barat. Bui itu dibawah ombak entah dari mana. Dan menjadikannya sebagai rumah ikan, sehingga tidak jarang anak-anak di sekitar Ondole dan Kapeta sering menyelam untuk mencari ikan disekitar bui itu. Dan bukan itu saja, Bui itu telah menjadi salah satu ikon dari Kampung Ondole.

2 tanggapan untuk “Bui Ondole, Bukti keganasan Angin Barat.

  1. Bui berasal dari kata “boei” (Bhs Belanda) yang artinya sama dengan “buoy” (Bahasa Inggris), yaitu:
    – pelampung;
    – mengapung.

    Boei ata buoy adalah ‘pelampung’ yang dikaitkan dengan kerangka yang ditanam di dasar laut untuk menandai suatu lokasi di laut dekat pantai.

    Suka

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.